Harus Anda Hindari Dalam Pertengkaran Rumah Tangga - Ausen Property
Harus-Anda-Hindari-Dalam-Pertengkaran-Rumah-Tangga-Ausen-Property.jpg

Harus Anda Hindari Dalam Pertengkaran Rumah Tangga

Pertengkaran dalam rumah tangga merupakah hal yang wajar terjadi bahkan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah radhiyallahu pernah mengalami pertengkaran dalam rumah, karena memang sebenarnya pasangan suami istri merupakan dua insan yang berbeda, memiliki hati dan fikiran yang hampir berbeda, jadi jika ada selisih faham antara keduanya sudah wajar terjadi, bahkan ada yang mengatakan hubungan suami istri tanpa bertengkar bagaikan makan lalapan tanpa sambal pedas, namun perlu di tegaskan hal ini dalam lingkup batas kewajaran.

Pertengkaran dalam rumah tangga juga ada yang bilang merupakan hal yang dapat memperbaharui kasih sayang antar keduanya, dengan bertengkar seperti cinta dan sayang yang mulai pudar akan timbul kembali setelah selesai bertengkar, namun perlu diketahui ada beberapa hal yang harus bahkan wajib Anda Hindari Dalam Pertengkaran dalam rumah tangga untuk menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga, adapun hal-hal yang harus Anda hindari saat bertengkar dengan pasangan terangkum dalam ulasan ini, untuk mengetahuinya silahkan simak ulasan ini hingga selesai agar Anda dapat mengetahui apa saja yang harus dihindari saat mengalami pertengkaran dalam keluarga.

Selanjutnya Anda baca ulasan ini hingga selesai, semoga setelah membaca ulasan ini menjadi kesadaran dan menghindari beberapa hal ini ketika bertengkar, dan menjadi keluarga yang bahagia dan terhindar dari masalah yang tidak seharusnya terjadi. Langsung saja, berikut beberapa hal yang harus dihindari dalam pertengkaran rumah tangga :

Apasaja Hal yang Wajib Kita Hindari Dalam Pertengkaran Rumah Tangga?

Hindari Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Pertama Anda harus hindari yang namanya kekerasan dalam rumah tangga, seperti memukul, menampar dan lain sebagainya, karena kekerasan hingga terjadi pemukulan yang tidak wajar dapat membuat keluarga longgar dan rentan terjadi perpisahan, dimana hal ini sudah jelas merupakan perkara yang tidak disenangi Allah subhanahu wa ta’ala. Namun pemukulan dalam rumah tangga tidaklah secara mutlak dilarang dalam agama islam, memukul diperbolehkan dalam batas kewajaran atau memukul dilakukan dengan alasan memberi pelajaran atau nasehat saja tidak boleh lebih.

Larangan Memukul Kepala

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda bahwa saat memukul istri atau suami dilarang keras  memukul area wajah, sebagaimana sabda beliau “Jangan Memukul Wajah”, namun sebagian ulama mengatakan kata “Wajah” tersebut mewakilkan semua area kepala, karena seperti kita tahu bahwa kepala merupakan area bagian terpenting pada tubuh, oleh sebab itu hindari untuk memukul area kepala.

Hindari Pemukulan yang Menyakitkan

Pemukulan yang dibolehkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah pemukulan yang tidak menyakitkan, jika Anda akan memukul istri pukul mereka dengan pukulan yang ringan, sesuai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang berbunyi ”Jika istri kalian melakukan pelanggaran itu, maka pukullah dia dengan pukulan yang tidak menyakitkan. (HR. Muslim 1218)” karena sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memiliki hati yang lemah lembut namun memiliki keberanian dan keras dihadapan musuh bukan di depan istri-istri beiau, maka jika Anda akan memukul istri-istri Anda pukullah mereka dengan pukulan yang ringan.

Apa Lagi yang Harus Kita Hindari Dalam Pertengkaran Selain KDRT?

Menghindari Caci-Maki

Pasangan kita adalah manusia biasa, memiliki perasaan seperti yang dimiliki hati kita yaitu tidak ingin dicaci-maki, dijelek-jelekkan, dihina dan lain sebagainya, hal ini merupakan perkara yang tidak boleh dilakukan oleh seluruh orang muslim kecuali orang yang di zalimi, dalam perkara caci-maki hanya boleh diucapkan oleh orang-orang yang di zalimi saja, hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Quran yang berbunyi “Allah tidak menyukai Ucapan buruk (caci maki), (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. (An-Nisa: 148)”

Caci-maki yang dilakukan dalam pertengkaran dalam rumah tangga akan membekas dalam hati dan dikhawatirkan dapat menimbulkan lunturnya keharmonisan dalam rumah tangga, oleh sebab itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu menasehati sahabat-sahabat beliau agar jangan sampai melakukan caci-maki pada pasangannya, karena kata-kata mencaci-maki akan mudah membekas didalam hati apalagi caci-maki yang sampai membawa nama keluarga yang memang tidak berkaitan dengan permasalahan yang dialami.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam perna bersabda “Jangan kamu menjelekkannya (pasangan)” karena menjelekkan seperti menghina, merendahkan dan lain sebagainya merupakan hal yang sangat menyakiti hati apalagi sampai malakukan caci-maki yang disertakan dengan mendoakan mereka dengan doa agar mendapatkan musibah, atau perkara yang tidak mereka inginkan, maka hal ini sudah jelas sangat dilarang dan jangan sampai terjadi. Oleh sebab itu kontrol perkataan Anda pada saat bertengkar, jangan sampai timbul perkataan yang mengandung caci-maki, karena sebenarnya dalam keadaan marah syetan akan mudah mempengaruhi

Apa yang Harus kita Hindari Dalam Pertengkaran untuk Menjaga Keharmonisan Keluarga?

Hindari Mengatakan Rahasia Keluarga

Harus-Anda-Hindari-Dalam-Pertengkaran-Rumah-Tangga-Ausen-Property01.jpg

Menghindari untuk mengatakan perkara yang masuk dalam rahasia keluarga yaitu mengatakan dengan nada lantang sehingga orang-orang sekitar selain kita dan pasangan mendengarnya. Jadi sebisa mungkin pelankan suara Anda saat bertengkar, jangan sampai orang disekitar Anda mendengar semua perkataan-perkataan yang keluar saat bertengkar, hal ini selain dapat mengontrol emosi dan amarah juga dapat meminimalisir terumbarnya perkara yang menjadi rahasia keluarga yang seharusnya tidak didengar oleh orang lain.

Sebenarnya rahasia keluarga tidak boleh terdengar oleh orang lain, dan hindari untuk menyebar rahasia keluarga, sebisa mungkin Anda tidak keluar rumah atau berbicara lantang diluar rumah saat dalam keadaan amarah dalam pertengkaran untuk menghindari perkataan yang termasuk rahasia keluarga, seperti contoh memboikot istri, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda yang berbunyi “jangan kamu boikot istrimu kecuali di rumah” dalam artian seorang suami boleh memboikot istrinya karena masalah tertentu pada saat berada didalam rumah saja, jangan sampai seorang suami memboikot istrinya di muka umum yang dapat diketahui oleh semua orang.

Berprilakulah seperti tidak ada masalah dalam keluarga pada saat berada di muka umum meskipun dalam keadaan emosi dan amarah. Di Indonesia Anda dapat melaporkan permasalahan keluarga kepada pihak-pihak terkait guna mendapatkan nasehat dan keputusan yang tepat serta mendapatkan perbaikan pada masalah yang di alami, pastikan pihak yang Anda pilih untuk melaporkan permasalahan dapat mengendalikan Anda dan pasangan Anda dan dapat memberi solusi dari permasalahan, seperti mendatangi orang tua atau mertua Anda yang tegas, Ustadz yang amanah, KUA, atau Hakim jika permasalahan Anda terlalu berat.

Dalam hal ini untuk pelaporan yang dimaksud ialah jika seorang suami melakukan kesalahan hendaknya sang istri melapor pada pihak yang dapat mengendalikan suami seperti orang tua suami, ustadz, kiai atau pemuka agama yang disegani suami, sebaliknya jika seorang istri melakukan kesalahan janganlah Anda laporkan pada orang tua Anda, laporkanlah perkara tersebut pada orang tua istri jika dipandang bijaksana atau pada ustadz, kiai atau pemuka agama yang disegani sang istri, atau lebih jelasnya pada seseorang yang dapat mengendalikan istri Anda.

Setelah menyimak tentang beberapa hal yang harus Anda Hindari Dalam Pertengkaran ini semoga Anda dapat selalu berhati-hati dan mengontrol nada serta perkataan saat mengalami pertengkaran dalam rumah tangga. Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top